Blogger news

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Jumat, 29 November 2013

Definisi Limbah Berbahaya




Posted on .


Definisi limbah berbahaya di bagi menjadi 2 yaitu Definisi umum dan definisi menurut beberapa negara.


1. Definisi umum


Limbah berbahaya adalah limbah mempunyai karakter fisik, kimiawi, ataupun biologis sedemikian rupa sehingga memerlukan penanganan dan prosedur pembuangan khusus untuk menghindari resiko terhadap kesehatan manusia dan atau efek-efek lain yang merugikan bagi lingkungan hidup.


Limbah berbahaya atau limbah B3 dapat menyebabkan sebagai berikut: 
Bahaya akut jangka pendek, sperti: toksisias akut tertelan, terhisap melalui pernapasan, atau terabsorpsi melalui kulit, karosivitas atau bahanya lainnya terhadap kulit ata mata atau resiko kebakaran atau ledekan. 
Berbahaya jangka panjang terhadap lingkungan (long term environmental hazards). Meliputi toksisitas kronis akibat paparan berulang, karsinogenesitas (dalam beberapa hal bis aterjadi akibat paparan akut tetapi mempunyai periode laten yang panjang untuk sampai terjadi efek), tahan . resisten, mempunyai potensi mencemari air bawah tanah atau air perbukaan, atau secara estetik tidak dikehendaki misalnya karena bau yang tidak sedap. 


2. Definisi Limbah Berbahaya Menurut Beberapa Negara


a. Resourec Conservation and Recovery Act of 1976 (RCRA) – USA


Limbah berbahaya adalah suatu limbah atau kombinasi limbah yang menyebabkan bahaya atau mempunyai potensi bahaya bagi kesehatan manusia atau organisme hiduo, dimana limbah bersifat letal, nondegradabel, persisten, biomagnifikasi atau menyebabkan efek kumulatif yang merusak/merugi. kategori umum dari limbah berbahaya adalah bahan kimia beracun (toksik), mudah menyala, radioaktif, mudah meledak dan bahan biologis. Limbah-limbah tersebut dapat berbentuk pada, cairan, gas atau lumpur.


b. Republic Federal Jerman


Limbah special (khusus) adlaah limbah dari perusahaan atau perdagangan yang karena sifatnya, komposisi, atau jumlahnya berbahaya bagi kesehatan manusia, kualitas terbakar, atau dapat menyebabkan penyakit (Federal act on the disposal of waste)


c. Inggris (United Kingdom)


Limbah dari jenis yang beracun (poisonous) merusak atau merugikan (Noxious) atau mencemari (populuting) dan yang keberadaannya di darat (land) dan dapat menimbulkan bahaya terhadap lingkungan (deposit of pois wast act, 1972). limbah special adalah limbah yang berbahaya atau sulit untuk dibuang (Control of Pollution Act, 1972)


d. Indonesia (Rencana Konator Mentri Negara Lingkungan Hidup)


Limbah berbahaya yaitu limbah limbah yang karena sifatnya atau jumlahnya mungkin secara langsung maupun tidak langsung merupakan ancaman bagi kesehatan manusia dan lingkungan hidup, dan memerlukan teknik-teknik penanganan dan pembuangan yang khusus untuk mengurangi atau menghilangkan babynya.
Baca juga artikel lingkungan di sini: 
Berbagai pabrik industri dianatara bahan bakunya banyak mempergunakan zat-zat kimia organik maupun anorganik. Sebagai hasil pengolahannya selai menghasilkan produk-produk yang berguna bagi kehidupan m... 


Kata Kunci Terkait:







4 Parameter Pencemaran Lingkungan




Posted on .





Beberapa parameter yang digunakan untuk mengidentifikasi terjadinya pencemaran lingkungan, serta mengetahui tingkat pencemaran itu. Parameter-parameter yang digunakan sebagai indikator penemaran lingkugnan antara lain sebagai berikut


a. Parameter kimia
Parameter kimia meliputi CO2, pH, alkalinitas, fosfor dan kadang aktifitas berat.

b. Parameter biokimia
Parameter biokimia meliputi BOD ( biochemical Orxygen Deman), yaitu jumlah oksigen yang terkandung atau terlalur di air. Cara pengukuran BOD adalah dengan menyimpan sampel air yang telah diketahui kandungan oksigennnya selama 5 hari dan kemudian diukur kembali kadungan oksigennya, BOD digunakan untuk mengukur banyaknya pencemaran organik.
Di air yang normal dan alami, kadar pH adalah 6,5 – 8,5. Keasaman air dapat iukur dengan kertas lakmus. Contoh lain adalah kandungan oksifen d dalam air minum tidak boleh kurang dari 3 ppm

c. Parameter fisik
Parameter fisik meliputi temperatur, warna, rasa, bau, kejernihan dan kandungan bahan radiokatif.

d. Parameter biologi

Parameter biologi meliputi ada atau tidaknya bahan organk/mikroorganisme seperti bakteri coli, virus, bentos dan plakton. Organisme yang peka akan mati di lingkungan air yang teremar.
Cotnoh: keadaan siput air dan planaria di sugnau atau perairan menunjukkan bahwa air di sungai tersebut belum tercemar.
Suber: Pendidikan Lingkungan Hidup untuk SMP kelas VII
Baca juga artikel lingkungan di sini: 



Usahan melestarikan lingkungan dari pengaruh dampak pembangunan adalah salah satu usaha yang perlu dijalankan. Pengelolaan lingkungan yang baik dapat mencegah kerusakan lingkungan akibat suatu proyek ... 


Dalam istilah lingkungan konsep 5 R sudah sering Anda dengar atau mungkin kali ini baru Anda dengar. Konsep 5 R sendiri berasal dari 5 kata dalam bahasa Inggris yaitu Reduce (Mengurangi), Reuse (Mengg... 


Sampah adalah isu yang berkembang di mana-mana. Beberapa negara memecahkan masalah sampah mereka dengan pengiriman ke tempat lain. Negara-negara lain yang datang dengan cara-cara kreatif untuk mengura... 


Peningkatan usaha pembangungn, maka akan terjadi pula peningkatan penggunaan sumber daya untk menyokong pembangunan dan timbulnya permasalahan-permasalahan dalam lingkungan hidup manusia. Dalam pem... 


Transportasi adalah sektor yang menyumbang gas rumah kaca paling banyak dan menyebabkan perubahan iklim. kendaraan bermotor yang menggunakan bahan bakar minyak menghasilkan emisi gas yang dapat mencem.. 




Artikel Lingkungan Kesehatan














Masyarakat perlu disadarkan akan pentingnya kesehatan lingkungan yang baik jika ingin menciptakan komunitas yang sehat dan bahagia. Apabila mereka mampu menjaga lingkungan dengan baik secara tanggung jawab, munculnya banyak penyakit, yang umumnya dikarenakan adanya lingkungan kotor, dapat dihindari. Saat melakukan proses inisiasi pengenalan kesehatan lingkungan, dibutukan kesadaran segenap elemen masyarakat sehingga tujuan dari terciptanya kesehatan secara menyeluruh dapat dirasakan oleh semua pihak yang nantinya manfaat dari kesehatan lingkungan juga dapat menguntungkan segenap masyarakat. Komitmen kuat dari dalam diri masing-masing orang di satu lingkungan tersebut menjadi proses awal yang harus dibangun. Tanpa adanya kesepakatan dan komitmen bersama, mustahil kesehatan lingkungan dapat tercipta mengingat jika lingkungan satu tidak terjaga kebersihannya, maka hal ini akan mempengaruhi buruknya kebersihan daerah lainnya.


Terciptanya masyarakat sehat yang mandiri dan berkemampuan akan menjadi harapan tersendiri saat mereka berhasil mengaplikasikan kesehatan lingkungan dengan baik. Jika masyarakat sehat, maka hal ini akan menciptakan generasi yang mandiri terutama secara finansial karena jiwa dan badan yang sehat tentunya akan memberikan semangat tersendiri serta rasa fokus bagi mereka dalam bekerja. Mereka tidak akan terbebani untuk berobat ke dokter sehingga konsentrasi dalam bekerja akan semakin meningkat. Ketika mereka sudah mandiri secara finansial, maka mereka berkemampuan untuk mengaktulisasikan diri dalam kehidupan masing-masing.


Saat menggerakkan masyarakat agar sadar pentingnya kebersihan bagi kehidupan, mereka memerlukan contoh konkret yang bisa dilihat dari program pemerintah dalam mendukung kesehatan lingkungan juga menjadi bentuk dukungan pemerintah agar masyarakatnya tetap berfokus pada penciptaan lingkungan yang lebih baik. Pelaksanaan beberapa aktivitas dalam menggalang kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungannya tetap bersih dapat dilakukan dengan program pembersihan massal di daerah yang memungkinkan tempat berkumpulnya sumber penyakit seperti tempat pembuangan sampah akhir, sungai, gorong-gorong, hingga rumah masing-masing warga dapat mewujudkan terbangunnya komunitas pecinta kebersihan.


Pemberian pelatihan bagi upaya kebersihan juga dapat diadakan oleh dinas kesehatan sehingga masyarakat mampu memberikan setidaknya upaya pertama dalam menghambat penyebaran penyakit di sebuah lingkungan. Pastikan masyarakat juga mau secara aktif dan partisipatif mengkomunikasikan masalah apa yang terjadi dalam lingkungannya terkait dengan kesehatan sehingga koordinasi antara dinas kesehatan dengan masyarakat dalam menjaga kesehatan lingkungan tetap terjalin dengan baik.


KESEHATAN LINGKUNGAN


A. DEFINISI


—-Ada beberapa definisi dari kesehatan lingkungan :


Menurut WHO (World Health Organization), kesehatan lingkungan adalah suatu keseimbangan ekologi yang harus ada antara manusia dan lingkungan agar dapat menjamin keadaan sehat dari manusia.


B. RUANG LINGKUP KESEHATAN LINGKUNGAN


-Menurut World Health Organization (WHO) ada 17 ruang lingkup kesehatan lingkungan, yaitu :1 
Penyediaan Air Minum 
Pengelolaan air Buangan dan pengendalian pencemaran 
Pembuangan Sampah Padat 
Pengendalian Vektor 
Pencegahan/pengendalian pencemaran tanah oleh ekskreta manusia 
Higiene makanan, termasuk higiene susu 
Pengendalian pencemaran udara 
Pengendalian radiasi 
Kesehatan kerja 
Pengendalian kebisingan 
Perumahan dan pemukiman 
Aspek kesling dan transportasi udara 
Perencanaan daerah dan perkotaan 
Pencegahan kecelakaan 
Rekreasi umum dan pariwisata 
Tindakan-tindakan sanitasi yang berhubungan dengan keadaan epidemi/wabah, bencana alam dan perpindahan penduduk 
Tindakan pencegahan yang diperlukan untuk menjamin lingkungan. 


C. SASARAN KESEHATAN LINGKUNGAN 
Tempat umum : hotel, terminal, pasar, pertokoan, dan usaha-usaha yang sejenis 
Lingkungan pemukiman : rumah tinggal, asrama/yang sejenis 
Lingkungan kerja : perkantoran, kawasan industri/yang sejenis 
Angkutan umum : kendaraan darat, laut dan udara yang digunakan untuk umum 
Lingkungan lainnya : misalnya yang bersifat khusus seperti lingkungan yang berada dlm keadaan darurat, bencana perpindahan penduduk secara besar2an, reaktor/tempat yang bersifat khusus. 


D. MASALAH-MASALAH KESEHTAN LINGKUNGAN DI INDONESIA


—-Masalah Kesehatan lingkungan merupakan masalah kompleks yang untuk mengatasinya dibutuhkan integrasi dari berbagai sector terkait. Di Indonesia permasalah dalam kesehatan lingkungan antara lain :


1. Air Bersih


2. Pembuangan Kotoran/Tinja


3. Kesehatan Pemukiman


4. Pembuangan Sampah


5. Serangga dan Binatang Pengganggu


6. Makanan dan Minuman




tugas internet sabtu



Kesehatan adalah anugerah yang diberikan sang pencipta kepada hamba-Nya. Maka hendaklah sebagai hamba-Nya kita berusaha menjaga dan memelihara kesehatan kita. Karena kesehatan tidak ternilai harganya. Terkadang pada saat kita sehat, kita lupa akan nikmat tersebut dan ketika sakit kita baru sadar dan merasakan betapa kesehatan sungguh sangat berharga. Tubuh yang sehat bisa didapatkan dari berolahraga secara teratur, menkomsumsi makananan bergizi, dan lingkungan yang sehat dan bersih. Lingkungan yang sehat terkadang sering tidak kita perhatikan karena kesibukan dalam bekerja sehingga lingkungan sekitar tidak dijaga kebersihannya. Akibat dari lingkungan yang tidak sehat dapat menimbulkan berbagai macam penyakit, salah satu yang mengkhawatirkan adalah deman berdarah (DBD) karena dapat menyebabkan kematian. Kesehatan lingkungan sangat penting untuk dijaga bersama dan harus ada kesadaran dari tiap masyarakat dari semua kalangan betapa penting dan berharganya kesehatan lingkungan.








Tujuan dan ruang lingkup kesehatan lingkungan dapat dibagi menjadi dua, secara umum dan secara khusus. 

- Tujuan dan ruang lingkup kesehatan lingkungan secara umum, antara lain: 
Melakukan koreksi atau perbaikan terhadap segala bahaya dan ancaman pada kesehatan dan kesejahteraan hidup manusia. 
Melakukan usaha pencegahan dengan cara mengatur sumber-sumber lingkungan dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan dan kesejahteraan hidup manusia. 
Melakukan kerja sama dan menerapkan program terpadu di antara masyarakat dan institusi pemerintah serta lembaga nonpemerintah dalam menghadapi bencana alam atau wabah penyakit menular. 
Adapun tujuan dan ruang lingkup kesehatan lingkungan secara khusus meliputi usaha-usaha perbaikan atau pengendalian terhadap lingkungan hidup manusia, yang di antaranya berupa: 
Menyediakan air bersih yang cukup dan memenuhi persyaratan kesehatan. 
Makanan dan minuman yang diproduksi dalam skala besar dan dikonsumsi secara luas oleh masyarakat. 
Pencemaran udara akibat sisa pembakaran BBM, batubara, kebakaran hutan, dan gas beracun yang berbahaya bagi kesehatan dan makhluk hidup lain dan menjadi penyebab terjadinya perubahan ekosistem. 
Limbah cair dan padat yang berasal dari rumah tangga, pertanian, peternakan, industri, rumah sakit, dan lain-lain. 
Kontrol terhadap arthropoda dan rodent yang menjadi vektor penyakit dan cara memutuskan rantai penularan penyakitnya. 
Perumahan dan bangunan yang layak huni dan memenuhi syarat kesehatan. 
Kebisingan, radiasi, dan kesehatan kerja. 
Survei sanitasi untuk perencanaan, pemantauan, dan evaluasi program kesehatan lingkungan